Penyebab Anemia dan Cara Mengobatinya

Anemia merupakan menurunnya kadar hemoglobin atau sel darah merah dalam darah. Hal ini bisa diketahui dengan pemeriksaan darah di laboratorium medis secara lengkap. Pemeriksaan darah secara lengkap ini dilakukan dengan menghitung komponen pembentuk darah secara keseluruhan. Komponen pembentuk darah terdiri atas: Sel darah merah,  Hematokrit, Hemoglobin, Trombosit, Sel darah putih, dan Komponen sel darah putih. 

Yang menjadi dasar untuk menentukan seseorang terkena Anemia atau tidak adalah tiga komponen utama dalam darah, yakni: Sel darah merah, Hematokrit, dan Hemoglobin. Yang merupakan komponen terbanyak dalam satu mililiter darah adalah Sel darah merah (RBC). Gejala Anemia antara lain: cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang sesak.

Sel darah merah, akan dihitung jumlah, ukuran, dan bentuknya akan dievaluasi dengan menggunakan mikroskop. Informasi utama didasarkan pada jumlah, ukuran dan bentuk sel darah merah. Hal ini akan berguna dalam mendiagnosa terjadinya Anemia pada seseorang. Disamping itu, penyebab terjadinya Anemia juga dapat diketahui melalui pemeriksaan ini.

Untuk menghitung nilai Hematokrit dapat diadakan pengambilan sampel darah jari tangan atau diambil langsung dari pembuluh darah vena yang ada di lengan. Sel darah merah yang terdapat dalam sampel kemudian diendapkan dengan cara memutarnya menggunakan alat sentrifugal. Endapan ini selanjutnya diprosentasekan dengan jumlah darah yang terdapat dalam tabung secara keseluruhan.  

Hemoglobin

Hemoglobin merupakan pembentuk warna (pigmen) yang membuat sel darah berwarna merah. Hemoglobin berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Sebagai bagian terpenting untuk metabolisme, oksigen mampu menghasilkan energi. Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari jaringan tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas. Ketika kadar hemoglobin rendah maka jumlah sel darah merah juga akan rendah. Anemia akan berakibat pada sirkulasi oksigen akan terganggu dan jaringan tubuh orang yang Anemia akan mengalami kekurangan oksigen.

Penyebab Anemia

Kekurangan zat besi; Pada wanita kekurangan zat besi sering terjadi disebabkan oleh menstruasi tiap bulan. Sedangkan pada orang dewasa, baik wanita maupun pria, kekurangan zat besi disebabkan oleh kanker usus besar, dan pendarahan usus karena konsumsi obat-obatan yang mengiritasi usus. Berdasarkan kenyataan tersebut, wanita lebih berpotensi kekurangan zat besi dibanding lakii-laki. Kekurangan zat besi pada bayi dan anak anak, biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi.

Pendarahan; pendarahan dalam jumlah banyak biasanya terjadi pada maag khronis yang menyebabkan dinding lambung luka.

Genetik; faktor keturunan juga bisa menyebabkan Anemia. Kelainan genetik ini terutama terjadi pada umur sel darah merah yang terlampau pendek sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan selalu kekurangan. Gangguan genetik juga bisa terjadi pada rendahnya produksi hemoglobin.

Penyebab Anemia lainnya yang sering terjadi adalah: kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, pecahnya dinding sel darah merah, gangguan sumsum tulang, dan masih banyak penyebab Anemia lainnya.

Pengobatan Anemia

Pengobatan Anemia harus diarahkan pada penyebab terjadinya Anemia. Misalnya Anemia yang disebabkan oleh perdarahan pada usus maka perdarahan itu harus kita hentikan agar tidak berlanjut. Pada keadaan tertentu operasi perlu dilakukan. Suplemen besi diperlukan pada Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Pemberian suntikan vitamin B12 diperlukan untuk mengkoreksi Anemia pernisiosa. Sedangkan Anemia yang disebabkan oleh pendarahan yang berlebihan diperlukan transfrusi darah.

Related Topics...