Tanda-tanda kehamilan sangat penting diperhatikan bagi setiap
pasangan yang ingin cepat punya anak.
Sebagian besar pasangan muda menganggap ketika sang isteri terlambat
datang bulan dianggap sebagai tanda awal kehamilan. Ini tidak terlalu salah.
Kendati demikian, seringkali wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak
teratur. Banyak faktor yang mengakibatkan masa haid tidak sesuai dengan prediksi. Faktor penyebab
ketidakteraturan menstruasi ini umumnya dipengaruhi faktor lingkungan, hormon,
kondisi fisik maupun psikis.
Artikel Selengkapnya → 10 Tanda-Tanda Kehamilan Awal Terpenting
Untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan, pasangan perlu mengetahui tanda-tanda kehamilan
lebih awal. Dengan demikian, persiapan sebagai calon ibu dan calon bapak akan
lebih siap, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental. Hal ini penting karena
kebutuhan nutrisi selama kehamilan perlu menjadi perhatian demi pertumbuhan si
buah hati dalam kandungan. Seorang ibu yang sedang hamil tentunya harus menghindari
pantangan selama proses kehamilan untuk menghindari bahaya yang mengancam
pertumbuhan janin, seperti pemakaian obat-obatan, makanan, dan minuman yang
dapat merusak janin.
Tanda-Tanda Kehamilan Awal |
Biasanya, tanda
kehamilan dapat dilihat dari ciri-ciri yang terjadi pada diri wanita hamil. Pada
awal kehamilan minggu pertama, mungkin agak sulit mengetahui tanda-tanda orang
hamil muda. Periksa ke dokter maupun melakukan tes kehamilan belum begitu
penting untuk mengetahui kahamilan pada tahap ini. Kendati demikian, dari sisi medis,
minggu pertama kehamilan ini dapat dihitung berdasarkan hari terakhir
menstruasi. Sementara itu, dari sisi nonmedis, masyarakat biasanya menggunakan
tanda mual, muntah, dan kurang nafsu makan sebagai tanda kehamilan.
Tanda-tanda kehamilan
awal yang terpenting akan kami paparkan seperti tertera di bawah ini.
1.
Mual dan Muntah
Meningkatnya hormon
estrogen pada wanita dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Akibatnya, perut
terasa muntal dan seringkali disertai muntah. Disamping itu, perubahan
metabolisme pada liver di saat kehamilan awal juga dapat memicu rasa mual dan
muntah. Lazimnya, rasa mual akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan.
Kendati demikian, rasa mual dan muntah itu, pada beberapa wanita akan terus
berlanjut hingga saat melahirkan. Kasus semacam ini merupakan hal yang wajar
bagi sebagian besar wanita yang sedang hamil.
2.
Kurang Nafsu Makan
Ciri awal kehamilan biasanya ditandai dengan berkurangnya
nafsu makan. Hal ini disebabkan oleh adanya hormon HCG yang dihasilkan oleh
plasenta mulai meningkat. Cara terbaik agar nafsu makan tetap tinggi adalah
dengan menghindari makanan yang tidak disukai maupun yang dapat menjadi pemicu
perut mual.
3.
Kram pada Perut
Gejala umum pada wanita saat awal kehamilan adalah kram
perut akibat terhentinya produksi hormon progesteron dari corpus luteal karena
munculnya plasenta. Otot rahim yang meregang juga dapat menjadi penyebab kram
pada perut wanita hamil. Anda tidak perlu khawatir karena hal ini tidak akan
berlangsung terus-menerus. Walau demikian, jika terjadi kram perut yang
berlebihan dan disertai pendarahan, maka periksa ke dokter kandungan adalah
jalan terbaik.
4.
Perubahan pada Payudara
Payudara orang yang sedang hamil akan lebih sensitif
terhadap sentuhan atau terkena gesekan baju akan terasa kurang enak. Ukurannya pun
akan tampak lebih besar dan bila diraba terasa lelbih lembut. Terkadang di
sekitar payudara akan terasa gatal disertau puting susu yang lebih menonjol
karena adanya perubahan hormon dalam tubuh wanita hamil.
5.
Perubahan pada Organ Kewanitaan
Organ kewanitaan akan tampak pada bibir organ intim yang
berubah gelap dan agak pucat yang pada kondisi sebelumnya berwarna merah muda. Seringkali
ditandai pula dengan keluarnya cairan dari organ kewanitaan mirip keputihan
yang dihasilkan oleh adanya pembuahan.
6.
Mudah Lelah
Wanita hamil lebih gampang lelah akibat meningkatnya
pasokan darah menuju janin. Ini menyebabkan sang ibu harus berbagi nutrisi
dengan si jabang bayi dalam rahim. Itulah
sebabnya wanita hamil harus memperbanyak asupan makanan bernutrisi untuk
pertumbuhan janin maupun ibu sendiri.
7.
Sensitif terhadap Bau yang Menyengat
Sensitif terhadap bau juga dapat dijadikan sebagai tanda-tanda
awal kehamilan sebelum terjadinya terlambat haid. Bau-bauan yang menyengat
dapat menjadi peletup emosi pada wanita hamil sekalipun sebelumnya bau itu
disukai. Bau makanan tertentu terkadang menimbulkan rasa tidak suka pada wanita
yang berakibat munculnya rasa mual bahkan disertai muntah. Hal ini membutuhkan
kesabaran dan pengertian dari orang-orang disekitarnya, terutama sang suami
agar si calon ibu terasa nyaman dan merasa diperhatikan.
8.
Muncul Bercak Darah
Bercak darah ringan seringkali menandai wanita pada awal
kehamilan minggu pertama sebelum terjadinya haid. Penyebabnya adalah adanya
proses implantasi sel ovum yang telah terbuahi oleh sperma dan menempel pada
dinding rahim. Tanda darang ini biasanya menempel pada celana dalam berwarna
merah muda atau coklat. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan
sesuati yang normal. Kendati demikian, jika bercak darah itu berlebihan, pergi
ke dokter kandungan atau bidan adalah tindakan yang tepat.
9.
Sering Buah Air Kecil
Buah air kecil akan meningkat pada diri wanita sebagai
pertanda awal kehamilan karena tubuh sedang beradaptasi dengan kehadiran janin
dalam rahim. Penyebabnya, volume plasma darah meningkat dan ginjal bekerja
lebih keras sehingga intensitas buah air kecil pun meningkat. Hadirnya janin
juga berakibat mendesak kandung kemih sehingga menyebabnya keinginan buah air
kecil meningkat.
10.
Sering Gelisah dan Mudah Stres
Tanda awal kehamilan biasanya disertai kekhawatiran yang
tinggi, gelisah, dan mudah stres. Jika ini terjadi, pasangan harus memberi
perhatian lebih agar tidak terjadi depresi. Wanita pada saat kehamilan awal
butuh perhatian yang lebih besar agar janin yang dikandungnya tidak mengalami
gangguan pertumbuhan.
Itulah
10 tanda-tanda kehamilan awal yang perlu mendapat perhatian bagi calon ibu dan
calon bapak tentunya. Mengetahui lebih dini tanda-tanda di atas akan
memperkecil risiko keguguran dan dampak buruk yang mungkin muncul pada diri
calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Semoga tulisan ini dapat memberi tambahan
pengetahuan bagi wanita yang ingin segera punya anak. Temukan artikel-artikel
menarik lainnya di situs tips kecantikan dan kesehatan ini. Semoga bermanfaat.